PENGURUS KPMKB JAYA 2009-2011

PENGURUS KPMKB JAYA 2009-2011

Kamis, 15 April 2010

Pontianak Post Online, Jumat 16 April 2010

SALAH TEKNIS: Sejumlah penumpang kapal cepat Poly2 tujuan Ketapang protes kepada petugas lantaran tiket yang mereka peroleh berstatus tanpa kursi di pelabuhan Senghie kemarin. Rusaknya dua kapal tujuan yang sama membuat penumpang hanya mengandalkan satu kapal. MAHMUD/PONTIANAKPOST
PONTIANAK - Kesalahan teknis antara kapal Expres Bahari dengan Expres Mega pada Rabu (14/4) mengakibatkan puluhan penumpang gagal pulang kampung, kamis (15/4) di Pelabuhan Senghi Syahbandar Pontianak. Kapal Expres Poly 2 yang saat itu beroperasi sudah dipenuhi penumpang.Peristiwa ini terjadi lantaran Kapal Expres Bahari tidak bisa beroperasi. Namun pihak Expres Bahari telah memberikan informasi kepada relasinya, Expres Mega. Menurut Kepala Cabang Pontianak Expres Bahari Stiven, sebenarnya pihaknya sudah menginformasikan kepada pemilik Expres Mega via SMS. “Pada Senin, Expres Bahari tidak berlayar, karena maintanance dipindahkan ke Expres Mega.” Katanya. Isi pesan itu direspon pemilih Expres Mega.

Pada Senin (12/4), kapal Expres Mega berlayar menggantikan posisi Expres Bahari yang berhalangan berlayar karena harus perbaikan rutin setiap enam bulan. Expres Mega berangkat dari Pontianak menuju Ketapang. Namun setelah pulang dari Ketapang pada Selasa (13/4) kapal Expres Mega mengalami kerusakan. Tidak jelas apa penyebab kerusakannya. Akibat kerusakan tersebut kapal Expres Mega tidak bisa beroperasi pada jadwal yang sudah ditentukan dengan rute Pontianak - Ketapang. Pihak Expres Mega menginformasikan kepada Expres Bahari agar menggantikannya. Namun secara bersamaan, Expres Bahari masih belum bisa berlayar karena alat yang dipesan dari Singapura baru tiba pada Kamis (15/4) sekitar pukul 10.00.

Dengan demikian Expres Bahari tidak bisa menggantikan posisi Expres Mega. Sehingga pada Rabu (14/4) tidak ada express yang berlayar menuju Ketapang. Karena secara bersamaan, Kapal Express Poly 2 masih di Ketapang.Rabu (14/4) tidak ada expres yang berlayar, maka Kamis (15/4) terjadilah penumpukan penumpang yang naik Expres Poly 2. Sehingga ada sebagian penumpang yang tidak mendapatkan tempat duduk. Salah satunya, Rifki, 20 tahun. Pemuda asal Jawa Tengah itu terpaksa menunda kepulangannya ke Ketapang karena Expres Poly 2 Penuh. Padahal Rifki sudah membeli tiket kapal Express Poly 2 sejak Selasa (13/4) agar bisa pulang ke kampung halamannya di Ketapang. Tapi niat itu harus ditunda lantaran kapalnya penuh. “Saya kecewa sekali. Karena sudah capek-capek datang ke sini, kapalnya malah penuh,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Teguh. Warga Sungai Jawi ini sama nasibnya dengan Rifki. Bedanya, Teguh menjual tiketnya kembali dengan alasan keselamatan nyawanya. “Kalau penumpangnya telalu banyak, saya takut, apalagi cuacanya tidak bagus,” ungkap Teguh. Ia menambahkan, penumpang hari ini ramai, bahkan tempat kantin, dekat dapur, juga di lorong lorong penuh. Hal ini dibantah Kepala Bidang Penjagaan dan Penyelamatan Administrator Pelabuhan Pontianak Gajah Rooseno. “Penumpang tidak boleh melebihi kapasitas isi yang sudah ditentukan, kalau sampai melebihi kita turunkan. Karena ini menyangkut keselamatan kapal yang efeknya nanti kepada penumpang,” ujarnya.

Menurutnya, Kapal Expres termasuk alat transportasi yang mempunyai kecepatan tinggi, sehingga sangat dilarang untuk menampung penumpang melebihi kapasitas yang telah ditentukan. “Makanya kami juga melarang penumpang untuk membawa barang-barang dagangan, seperti bensin, motor,” jelasnya. Ia menambahkan, kalau kapal dalam keadaan berat, itu sangat berbahaya, ketika diterjang ombak, kapal bisa hilang kesetabilannya, karena terlalu banyak barang yang dibawa. Ia juga mengharap, agar investor yang mau menambah kapal express di pelabuhan Shenghi Syahbandar Pontianak, agar kapal express selalu beroperasi, sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang.Hal ini juga dibenarkan Staf Kapal Express Poly 2 Acai. Pihaknya tidak pernah menjual tiket melebihi dari kapasitas penumpang yang telah disediakan. “Tidak pernah menjual tiket melebihi kapasitas yang ada. Kalau memang ada, itu pekerjaan oknum yang punya kepentingan pribadi, sehingga terjadi penumpukan penumpang,” katanya.Kapal Expres Bahari, Mega dan Poly 2 ini beroperasi secara roling. Setiap harinya dari tiga kapal, hanya satu yang berlayar, karena melihat penumpang yang sedikit, sehingga tidak memungkin berlayar secara bersamaan jadi dilakukan secara roling. (sbr)

KPMKB Jakarta Aksi Promosi Pariwisata Kalbar VISIT KALBAR 2010 di Bundaran HI Jakarta

KPMKB Jakarta Aksi Promosi Pariwisata Kalbar VISIT KALBAR 2010 di Bundaran HI Jakarta
Tarian Selamat Datang.....

Agenda Aksi Promosi Pariwisata Kalbar KPMKB Jakarta Di Bundaran HI Jakarta

Agenda Aksi Promosi Pariwisata Kalbar KPMKB Jakarta Di Bundaran HI Jakarta
Tarian Panen Raya.....

Agenda Aksi Promosi Pariwisata Kalbar KPMKB Jakarta Di Bundaran HI Jakarta

Agenda Aksi Promosi Pariwisata Kalbar KPMKB Jakarta Di Bundaran HI Jakarta
Tarian Melayu yang ada di Kalbar...

Agenda Aksi Promosi Pariwisata KPMKB Jakarta Di Bundaran HI Jakarat

Agenda Aksi Promosi Pariwisata KPMKB Jakarta Di Bundaran HI Jakarat
Pencak silat merupakan kebudayaan yang ada di Kalbar...

Aksi Promosi Pariwisata Kalbar Di HI Jakarta

MUSTA '09

MUSTA '09
musta yang diselenggarakan pada tanggal 7-8 November '09 yang terdiri dari 36 anggota yang aktip terbagi dari 4 asrama (Rahadi Osman Jakarta, Dara Djuanti Jakarta, Asrama Kab.Ketapang, Asrama Manggala dan beberapa orang sesepuh KPMKB Jakarta.....

Sekapur Sirih

Sekapur Sirih
kekeluargaan yang terjalin didalam KPMKB Jaya menjadi bukti persatuan dan keatuan mahasiswa kalbar dijakarta