MEMPAWAH- Pemerintah senantiasa memperhatikan keinginan warganya untuk meningkatkan status sosial untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tak heran jika pada tahun 2009 lalu, DAK Pertanian mengucurkan Rp 540 juta untuk pencetakan sawah baru. Proyek pencetakan sawah itu berada di Dusun Dadang, Desa Kecurit, Kecamatan Toho. Sayangnya, proyek itu menjadi terhenti, setelah Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Pontianak, mengambil langkah blacklist perusahaan pelaksana proyek pembangunan pencetakan sawah yang baru 18 persen dari 75 hektar pencetakan sawah yang direncanakan.
“Pencetakan sawah baru itu, baru 18 persen dikerjakan pelaksana di lapangan,” jelas Ir H Zakirin Kabid Tanaman Pangan Distanak menjawab konfirmasi wartawan.Karena pekerjaan tidak selesai, maka jumlah uang yang dibayar sesuai kemajuan pekerjaan saja. “Sisa uang DAK itu kembali dalam kas negara. Perusahaan pelaksana proyek pencetakan sawah Wulan Mutiara kita putuskan,” tandasnya. Dijelaskan hambatan hingga terhentinya pekerjaan cetak sawah karena faktor alam seperti banjir. Masyarakat menginginkan pekerjaannya dilaksanakan masyarakat. Untuk itu, melalui dana bantuan sosial pembangunan pencetakaan sawah akan dilanjutkan. Namun tidak melalui sistem tender, dana langsung ditransfer ke rekening kelompok tani yang melaksanakan pekerjaan.
Pencetakaan sawah tetap berlanjut tahun 2010 ini. Sayang lahan yang telah dikerjakan dibiarkan. Masyarakat langsung mengerjakannya, dimana pembayaran sesuai kemajuan hasil pekerjaan yang langsung ditransfer ke rekening kelompok tani, melalui dana bantuan sosial,” sebut Zakirin.Warga Dusun Dadang, Desa Kecurit, minta proyek cetak sawah tetap berlanjut dan diselesaikan. Apalagi lahan seluas 75 hekter dan hampir 30 hektar telah dibuka.Pada waktu buka lahan cekat sawah sempat banjir hingga dihentikan. Tapi sampai kini tak ada realisasinya. “Sebagai masyarakat kami merasa kecewa, mengapa tak dilanjutkan,” ucap Sabidin, warga Dusun Dadang.
Yanto yang sempat merintis buka lahan cetak sawah menjelaskan masyarakat yang melaksanakan pembukaan lahan pencetakan sawah tidak bekerja, disebabkan hasil pekerjaan mereka tidak dibayar penuh oleh pelaksana proyek. Padahal dirinya berharap kegiatan cekat sawah terus berlanjut, irigasi pertanian berjalan dengan baik dan tidak terjadi banjir lagi yang merendam sawah warga.“Mana mau kerja, gaji yang dibayarkan tak sesuai hasil pekerjaan. Ada yang belum dibayar penuh hingga kini. Pencetakan sawah dilanjutkan cegah terjadi banjir. Air dapat langsung ke sungai jika pembuatan cetak sawah jadi dibangun saluran air hingga ke sungai,” pintanya. Bupati Pontianak dikonfirmasikan masalah itu membenarkan. “Tidak benar, jika pencetakan sawah baru itu dikatakan fiktif. Yang benar itu, dihentikan, lantaran pelaksana tidak mampu menyelesaikan. Yang dibayarkan sesuai kemajuan pekerjaan. Sisa uang dikembalikan dalam kas daerah,” katanya kepada sejumlah wartawan.
PENGURUS KPMKB JAYA 2009-2011
Rabu, 09 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
good news....continue...
Infatuation casinos? inquire this unformed [url=http://www.realcazinoz.com]casino[/url] advisor and confine a confront up online casino games like slots, blackjack, roulette, baccarat and more at www.realcazinoz.com .
you can also discontinuation our untrained [url=http://freecasinogames2010.webs.com]casino[/url] orientate at http://freecasinogames2010.webs.com and be legatee to in incorruptible proficiently misled !
another late-model [url=http://www.ttittancasino.com]casino spiele[/url] conspire is www.ttittancasino.com , pro german gamblers, run because of freed online casino bonus.
top [url=http://www.001casino.com/]001[/url] check the latest [url=http://www.realcazinoz.com/]casino bonus[/url] autonomous no store perk at the chief [url=http://www.baywatchcasino.com/]baywatchcasino
[/url].
Posting Komentar